(BACA JUGA: Baju Balap Legendaris F1 Ayrton Senna Dilelang, Usianya.. Kids Zaman Now Belum Lahir)
Petugas sirkuit berlarian menuju mobil sang legenda, bendera kuning bekibar dan setelahnya bendera merah pun menyusul.
Itu adalah momen terakhir Ayrton Senna berada dalam mobil Formula 1.
Tapi di balik cerita kepergian Senna, ada satu cerita yang tak banyak diketahui orang, yakni dirinya telah meramalkan kematiannya sendiri.
Pada awal tahun 1994, Ayrton Senna meramalkan masa depannya sendiri.
(BACA JUGA: Masih Ingat? Michael Schumacher Pernah Menangis saat Dengar Satu Nama)
"Aku ingin hidup secara penuh, sangat intens, aku tidak ingin hidup sebagian, menderita karena penyakit atau cedera," kata Ayrton Senna.
"Jika aku kebetulan mengalami kecelakaan yang akhirnya mengorbankan nyawaku, aku berharap itu terjadi secara instan," tambahnya.
Kata-kata Ayrton Senna tersebut dikutip dari situs resmi Formula 1.
Di tahun yang sama setelah mengatakan hal itu, akhirnya Ayrton Senna menutup usianya di atas mobil Williams yang dikemudikannya.
(BACA JUGA: Kisah Niki Lauda, Pembalap F1 yang Pernah Sebut Ferrari 'Sampah')
Tepat 1 Mei 2018 ini menjadi peringatan kematian Ayrton Senna ke-24.
Meskipun telah tiada, legenda F1 ini akan terus hidup di tubuh ajang balap papan atas ini.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Formula1.com |
KOMENTAR