Entah mengapa untuk mencari premium ini sulit sekali.
Kalau tidak cepat atau pagi-pagi ikut mengantre, bisa dipastikan siangnya akan kehabisan.
“Kalau kesiangan pasti kehabisan. Jika sudah habis mau tidak mau kita harus ganti pertalite untuk bahan bakar kendaraan,” jelasanya.
(BACA JUGA: Mitos Pengisian BBM, Main Handphone Picu Kebakaran?)
Seorang sopir truk angkutan barang saat mengantre untuk beli solar di SPBU juga mengaku hal sama.
Sulitnya untuk membeli BBM jenis solar ini sudah cukup lama terjadi kalau lambat mengantre bisa-bisa tidak kebagian.
“Jika tak datang cepat dan tak ikut antrean bisa-bisa kita tak kebagian lagi. Tapi jika antrean panjang bisa-bisa ngantri lebih dari 30 menit,” ceritanya.
Dengan kondisi demikian mereka berharap kepada pihak berwenang cepat mengambil sikap.
(BACA JUGA: Mitos Pengisian BBM, Bensin Bisa Basi)
Sehingga kondisi seperti ini tidak terjadi lagi.
Pihak pertamina melalui Region Manager Communication dan CSR Sumbagsel, Hermansyah Nasroen juga menanggapi.
“Untuk penyaluran, Pertamina menyalurkan BBM JBKP sesuai kuota yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Hermansyah menceritakan untuk di Sumsel kuota 2018 JBKP Premium sebesar 330.383 KL, sementara untuk kuota solar untuk wilayah Sumsel 561.771 KL.
Wah, semoga ada pihak-pihak terkait yang membantu menyelesaikan permasalahan ini ya Sob!
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Antri Panjang Kendaraan, Solar dan Premium di OKU Langka
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR