(BACA JUGA : Bukan Cuma Tampang Aja yang Sporty, Bugatti Veyron Tenaganya Tembus 1.600 DK!)
"Kalau dibaca sejarahnya, BCC Jawa Tengah khususnya Banyumas sudah menjadi bagian masyarakat. Kami membangun dari nol membawa nama Djarum. Bahkan kami menjadi percontohan BCC Indonesia," jelas Johanes.
Ia menjelaskan, dalam setahun, pihaknya melakukan puluhan kegiatan.
"Bahkan bisa dibilang hampir tiap minggu kami mengadakan kegiatan. Baik yang disupport Djarum maupun yang kami lakukan atas biaya sendiri," tegas Johanes.
Makanya, pembekuan ini sangat menyakitkan bagi Johanes dan anggota BCC Jawa Tengah.
"Anehnya, dari seluruh BCC di Indonesia hanya region kami saja di Jawa Tengah yang dibekukan. Pihak Djarum Jawa Tengah tak transparan dalam hal ini. Kalau memang mau diputus mestinya dari awal saja dibilang. Ini setiap ditanya tak ada penjelasan," tambah Andi, Ketua BCC Yogyakarta.
Johanes menduga kebijakan ini karena adanya pergantian pimpinan Djarum region Jawa Tengah.
Karena sudah patah arang, Johanes mengakui saat ini dia memilih mundur sebagai ketua sekaligus member BCC.
"Untuk apa lagi. Padahal, kami di Jawa Tengah sudah seperti saudara. Kebersamaan yang kami bangun selama 9 tahun ini lebih dari segalanya. Saya ucapkan terima kasih buat anggota BCC Banyumas," tutup Johanes.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR