Sesampainya di depan RSUD Ungaran, korban berupaya mendahului sebuah truk bernomor polisi B 9505 SCA yang dikemudikan Slamet Meri Wahyudi (31), warga Jalan Gergaji, Mugasari, Kota Semarang.
Saat menyalip itulah, sepeda motor korban bersenggolan dengan truk tersebut yang hendak berbelok ke Jalan Slamet Riyadi hingga korban terjatuh dan terlindas roda belakang sebelah kiri truk tersebut.
"Korban meninggal dunia di RSUD Ungaran dan keluarganya sudah diberitahu kejadian ini," ungkap Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Samsu Wirman, Selasa (17/4/2018) siang.
Peristiwa serupa menimpa Kustoyono empat jam kemudian. Awalnya warga Langensari, Ungaran Barat, ini melaju dari arah Solo ke Semarang.
Sesampainya di TKP, atau tepatnya di depan SPBU Undaris, korban yang mengendarai motor Yamaha Mio Nopol H 4253 BV berupaya mendahului dari sebelah kiri.
Diduga karena kurang berhati-hati, korban menyengol trotoar jalan hingga mengakibatkan sepeda motornya oleng dan terjatuh ke kanan.
Pada saat bersamaan melintas bus PO Putra Utama Nopol K 1600 AW dan melindas korban hingga tewas. Dalam kejadian ini, pengemudi bus, Sugianto (55) warga Kaligarang, Kecamatan Keling, Jepara harus menjalani pemeriksan di Mako Satlantas Polres Semarang.
Atas dua kejadian tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat pengguna motor untuk lebih berhati-hati saat mengendarai kendaraan.
Samsu mengungkapkan, sebagai pusat pemerintahan, pendidikan dan bisnis, lalu lintas di dalam kota Ungaran cenderung padat pada siang hari.
Belum lagi pada jam-jam keberangkatan dan kepulangan pekerja pabrik, dipastikan volume kendaraan sangat padat.
"Tolong bagi pengendara selalu berhati-hati, konsentrasi dalam mengendarai kendaraan. Stop pelanggaran, stop kecelakaan dalam berkendara," imbaunya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dalam Sehari, 2 Pemotor Tewas karena Gagal Menyalip di Ungaran
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR