Race director FIA Charlie Whiting memberi tanggapan.
Dijelaskan bahwa waktu penempatan safety car tidak diputuskan sesuai dengan posisi para pemimpin di lintasan.
"Saya tidak melihat siapa yang akan diuntungkan atau dirugikan," katanya Charlie Whiting dikutip GridOto.com dari f1i.com.
(BACA JUGA: Max Verstappen Panen Komentar Setelah Aksinya di F1 China)
"Ini sedikit misteri bagi saya, mengapa ini semua menjadi fokus yang sengit,” lanjutnya.
“Karena kami sudah ada VSC (virtual safety car) sejak 2015, kami memiliki safety car selama 20 tahun, dan kami tahu bahwa dalam setiap intervensi akan ada pemenang dan pecundang,” ungkapnya.
"Jika kita harus duduk di sana dan mencari tahu siapa yang akan diuntungkan dan bekerja sehingga setiap orang memiliki kesempatan yang sama... Kami tidak punya waktu untuk itu,” tegasnya.
“Bukan tugas kami untuk melakukan itu,” semprot Charlie Whiting.
"Kami tidak ingin melakukannya hanya atas dasar bahwa tiga atau empat tim memanggil kami untuk mengatakan kami perlu safety car, yang ada bakalan sering," pungkasnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | f1i.com |
KOMENTAR