GridOto.com-Crossover dalam sebuah sistem audio berfungsi untuk membagi frekuensi.
Ada dua jenis crossover, yaitu pasif dan aktif.
Perbedaannya, crossover pasif membagi frekuensi setelah sinyal suara diperkuat oleh power amplifier.
Sebaliknya, crossover aktif membagi frekuensi sebelum sinyal masuk ke power amplifier untuk diperkuat.
Dengan crossover aktif, pemilik atau instalatur bisa dengan mudah mengatur frekuensi suara untuk tiap speaker.
(BACA JUGA: Teknologi Penghemat Bahan Bakar Di Mesin Mobil)
Selain itu, fitur time alignment turut memudahkan waktu munculnya suara di masing-masing speaker.
Namun kelemahannya adalah memerlukan amplifier lebih banyak.
Tak lain karena satu kanal hanya bisa menggerakkan satu speaker saja.
Jika menggunakan crossover pasif, kebutuhan akan amplifier lebih sedikit.
Namun, sebaliknya pengaturan time alignment menjadi lebih sulit.
(BACA JUGA: Mitos Pengisian BBM, Bensin Bisa Basi)
Ini karena satu kanal mewakili dua speaker, yaitu mid-bass/mid range dan tweeter.
Sehingga jeda waktu munculnya suara tidak bisa dibuat berbeda antara tweeter dan midbass.
Kelebihan crossover pasif adalah pengaturan frekuensi bisa dilakukan lebih leluasa.
Selain itu, jika crossover pasif dibuat dengan benar oleh tangan yang ahli, hasil suara speaker bisa lebih baik ketimbang sistem aktif.
Suara sistem pasif bisa terdengar lebih natural karena pembagian suara bisa dilakukan dengan lebih presisi.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR