GridOto.com - Saat berkunjung ke Jasmin Motor Bekasi, GridOto.com berkesempatan untuk mengikuti salah satu tahap dalam perbaikan Toyota Innova, yakni repainting.
Tahapan perbaikan bodi dari awal, dirincikan oleh sang pemilik yang bernama Sarjono.
Oh ya, Innova ini mengalami kerusakan di bagian kuarter kanan, yaitu sepatbor belakang kanan dan bemper belakang.
Karena kerusakan bemper lebih dari 60%, maka diganti baru, dan masuk kategori kerusakan menengah atau medium.
(BACA JUGA: Ngakak, Pemotor Nekat Potong Jalan Kena Semprot Speaker CCTV, Pengawasnya Komentator Bola Nih)
“Yang dilakukan pertama kali saat unit masuk adalah estimasi biaya,” kata Sarjono (12/4/2018).
“Karena unit Innova ini datang dari pihak asuransi, sudah ada Surat Perintah Kerja (SPK)-nya, maka langsung dieksekusi di unit produksi,” lanjutnya.
Innova yang masuk bengkel pada Rabu (11/4/2018) tersebut kemudian masuk booth ketok.
“Di booth ini dilakukan proses ketok yang membutuhkan waktu 2-3 jam,” kata Sarjono.
(BACA JUGA: Kocak! Pria Mirip Mr. Bean Kayaknya Mau Pindah Haluan Dari Mini Cooper Ke Vespa)
Pengerjaan dilakukan esok hari, sebab bengkel sudah memasuki jam tutup.
“Siang hari esoknya dilanjutkan proses dempul. Ini butuh waktu 4 jam, sebab harus dilakukan dengan teliti,” terang Sarjono.
Sore harinya, proses painting siap dilakukan.
Namun, sebelumnya dilakukan dulu tahap surfacer.
(BACA JUGA: Polisi Oleh TKP Sendiri, Cewek Mabuk Penabrak Ojek Online Enggak Ikut)
“Surfacer dilakukan untuk mengangkat minyak, oli, keringat ataupun wax yang masih tersisa ketika proses dempul,” kata Sarjono.
“Selanjutya, mobil siap untuk masuk spray booth. Yang dilakukan pertama kali adalah masking. Bagian bodi lain ditutupi dengan alas agar tidak terkena semprotan cat. Ini butuh waktu 10 menit,” lanjut Sarjono.
Setelah itu, diaplikasikan primer plastik atau cat dasar sebagai mediator antara plastik dengan cat yang nantinya akan dikenakan.
“Proses pengaplikasian primer plastik dilakukan maksimum 2 lapis. Ini tujuannya agar terjadi adhesi. Sehingga, cat dapat menyatu sempurna,” terangnya.
(BACA JUGA: Top 1 Oil Guyub Bareng Komunitas Pajero di Tuban)
Setelah itu, ada tenggang waktu sekitar 10 menit sebelum painting.
“Jeda diberikan agar sulfane atau tiner menguap lebih dulu. Sebab, kalau masih terdapat zat itu, ia akan menyebabkan absorb atau redup,” katanya.
Setelah itu, dilakukan aplikasi base coat atau pengecatan.
“Base coat pun dilakukan maksimum 2 lapis,” kata Sarjono.
(BACA JUGA: Isi Tool Kit Jangan Cuma Obeng, Ini 9 Perkakas yang Baiknya Ada Kalau Mau Jalan Jauh)
“Jarak antara lapis pertama dengan kedua itu kisaran 2-7 menit, tergantung pakai tiner apa,” lanjutnya.
Setelah base coat atau pengecatan, dilakukan tahap clear coat.
“Clear coat atau protection atau furnish dilakukan untuk memberikan lapisan proteksi pada cat dasar,” kata Sarjono,
Sebab, base coat tidak mengandung activator atau pengeras atau hardener. Makanya harus diproteksi atau dilapisi dengan furnish,” lanjutnya.
(BACA JUGA: Aneh! Lamborghini Huracan Dijadikan Seperti Hewan Peliharaan Oleh Wanita Ini)
“Jika tidak, cat tidak akan tahan dengan bensin, solar dan sinar UV. Akibatnya, ia akan mengelupas, luntur, pudar,” sambungnya.
“Tapi kalau dia dilapisi dengan clear coat, itu dia lebih kuat, tidak redup, daya tahannya lebih lama,” jelasnya.
Setelah clear coat, dilakukan baking oven.
“Baking oven dilakukan antara selesai painting dengan akan diberlakukan oven atau pemanasan,” kata Sarjono.
(BACA JUGA: MAXI Yamaha Tour de Indonesia: Tim Palembang - Jakarta Siap Melanjutkan Tongkat Estafet Perjalanan)
“Pemanasannya juga tidak boleh tenggang waktu dekat karena di situ masih terdapat kandungan sulfane atau tiner,” jelasnya.
“Jedanya antara 7-10 menit baru menguap semua. Setelah itu, baru dioven dalam waktu 30 menit dengan suhu 60 derajat Celcius.
Ketika mobil keluar dari oven, cat masih kering sentuh alias belum sempurna.
“Masih perlu proses cooling down untuk kering sempurna. Setelah dingin dia akan mengeras sendiri,” jelas Sarjono.
(BACA JUGA: New Ninja Brothers Rayakan Hari Jadi Bersama Yatim Piatu)
Setelah kering sempurna, 2-4 jam berikutnya dapat dilakukan tahap poles
“Poles dilakukan karena ada proses di painting yang tidak sempurna, seperti menempelnya debu atau serangga,” jelas Sarjono.
Setelah poles, dilakukan cuci dan finishing.
“Proses cuci dilakukan sebab kotoran yang masih menempel di bodi dan celah-celahnya,” kata Sarjono.
(BACA JUGA: Video Keunggulan Kaca Film Terbaru V-Kool)
Terakhir, finishing atau final check.
“Finishing itu pembersihan dari interior hingga eksterior,” ujar Sarjono.
“Sekiranya yang membuat tidak nyaman atau membuat kotor mobil itu dibersihkan semuanya seperti auto detailing atau di salon,” lanjutnya.
Final check atau Final Inspection (FI) dilakukan setelah finishing.
(BACA JUGA: Kena Tikung, Ingin Malam Mingguan Honda CB Kalah Sama Kawasaki Ninja, Langsung Ditinggal Pacar)
“FI ini dilakukan sebelum unit diserahkan ke pemilik.
“Dari sisi keberihan, kerapian, auto detailing, penempatan material dikembalikan seperti semula,” terangnya.
“Juga dari kualitas catnya, interior, eksterior, kita cek satu per satu. Setelah lulus FI, baru diserahkan serahkan ke pemilik,” lanjutnya.
Jasmin Motor pun tidak melakukan pembiaran setelah unit dikembalikan ke pemilik.
(BACA JUGA: Calon Ayah Wajib Tahu, Motor Ini Namanya Pas Banget Buat Anak Perempuan Kamu!)
Untuk menjaga hubungan baik antara bengkel dengan pelanggan, dilakukan juga follow up.
“Ditanyakan kembali kepada konsumen, apakah ada yang kurang, beri kami kritik. Setelah 2 hari hingga 3 bulan, terus dilakukan follow up,” tutup Sarjono.
Editor | : | Pilot |
KOMENTAR