“Baking oven dilakukan antara selesai painting dengan akan diberlakukan oven atau pemanasan,” kata Sarjono.
(BACA JUGA: MAXI Yamaha Tour de Indonesia: Tim Palembang - Jakarta Siap Melanjutkan Tongkat Estafet Perjalanan)
“Pemanasannya juga tidak boleh tenggang waktu dekat karena di situ masih terdapat kandungan sulfane atau tiner,” jelasnya.
“Jedanya antara 7-10 menit baru menguap semua. Setelah itu, baru dioven dalam waktu 30 menit dengan suhu 60 derajat Celcius.
Ketika mobil keluar dari oven, cat masih kering sentuh alias belum sempurna.
“Masih perlu proses cooling down untuk kering sempurna. Setelah dingin dia akan mengeras sendiri,” jelas Sarjono.
(BACA JUGA: New Ninja Brothers Rayakan Hari Jadi Bersama Yatim Piatu)
Setelah kering sempurna, 2-4 jam berikutnya dapat dilakukan tahap poles
“Poles dilakukan karena ada proses di painting yang tidak sempurna, seperti menempelnya debu atau serangga,” jelas Sarjono.
Setelah poles, dilakukan cuci dan finishing.
“Proses cuci dilakukan sebab kotoran yang masih menempel di bodi dan celah-celahnya,” kata Sarjono.
(BACA JUGA: Video Keunggulan Kaca Film Terbaru V-Kool)
Terakhir, finishing atau final check.
“Finishing itu pembersihan dari interior hingga eksterior,” ujar Sarjono.
“Sekiranya yang membuat tidak nyaman atau membuat kotor mobil itu dibersihkan semuanya seperti auto detailing atau di salon,” lanjutnya.
Final check atau Final Inspection (FI) dilakukan setelah finishing.
(BACA JUGA: Kena Tikung, Ingin Malam Mingguan Honda CB Kalah Sama Kawasaki Ninja, Langsung Ditinggal Pacar)
“FI ini dilakukan sebelum unit diserahkan ke pemilik.
“Dari sisi keberihan, kerapian, auto detailing, penempatan material dikembalikan seperti semula,” terangnya.
“Juga dari kualitas catnya, interior, eksterior, kita cek satu per satu. Setelah lulus FI, baru diserahkan serahkan ke pemilik,” lanjutnya.
Jasmin Motor pun tidak melakukan pembiaran setelah unit dikembalikan ke pemilik.
(BACA JUGA: Calon Ayah Wajib Tahu, Motor Ini Namanya Pas Banget Buat Anak Perempuan Kamu!)
Untuk menjaga hubungan baik antara bengkel dengan pelanggan, dilakukan juga follow up.
“Ditanyakan kembali kepada konsumen, apakah ada yang kurang, beri kami kritik. Setelah 2 hari hingga 3 bulan, terus dilakukan follow up,” tutup Sarjono.
Editor | : | Pilot |
KOMENTAR