Akibatnya, masyarakat pun beralih untuk kembali mengonsumsi Premium.
"Itu kembali ke aspek pasar, waktu harga rendah orang geser ke Pertalite. Premium yang ditahan (harganya), sedangkan Pertalite naik, akhirnya orang kembali ke Premium," ujar Iskandar dikutip dari kompas.com.
Iskandar menyebutkan pada saat konsumsi Premium mengalami kenaikan, pasokan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) belum disesuaikan.
Pada akhirnya Pertamina dianggap mengurangi pasokan Premium.
Saat ini Pertamina mulai mengembalikan pola pasokan Premium ke SPBU.
Hal ini menyesuaikan dengan realisasi konsumsi masyarakat agar tidak terjadi lagi kekurangan pasokan.
Artikel ini sudah dipublikasikan di kompas.com dengan judul Masyarakat Sulit Dapatkan Premium, Ini Penjelasan Pertamina
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR