Saat masuk dan selama di dalam terowongan jaga jarak dengan mobil di depan.
Hal ini untuk memberikan jarak pengereman yang aman bila tiba-tiba pengemudi di depan menghentikan mobil secara mendadak.
5. Waspada Aspal Bergelombang (Bumpy)
Aspal bumpy di mulut terowongan kerap ditemukan, khususnya pada terowongan dengan akses masuk yang menurun.
Ini akibat panasnya sinar matahari yang membuat aspal menjadi lunak.
Saat kondisi ini terjadi dan mobil lewat di atasnya sambil mengurangi kecepatan, maka bentuk permukaannya akan berubah menjadi bergelombang.
(BACA JUGA: Tips Berhenti Dan Start Di Tanjakan Dengan Mobil Transmisi AMT)
6. Sepeda Motor Berhenti
Walau dilarang, terowongan kerap digunakan pengendara sepeda motor untuk ber
henti.Entah untuk berteduh dari hujan atau berlindung dari teriknya sinar mentari.
Sepeda motor yang diparkir ini akan memakan sebagian ruas jalan Anda.
7. Besi Penutup Saluran Air
Hal ini sering ditemui di terowongan di dalam kota.
Pada mulut terowongan terdapat pelat besi memanjang yang menutupi saluran pembuangan air.
Celakanya posisinya kerap lebih rendah ketimbang permukaan jalan di mulut dan di dalam terowongan.
Sehingga ketika melewatinya bisa menimbulkan guncangan seperti saat melewati jalan berlubang.
Jika getarannya keras dapat mempengaruhi arah kemudi.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR