GridOto.com - Seri kedua MotoGP dan Formula 1 2018 kebetulan diadakan di pekan yang sama, 6 sampai 8 April 2018, menarik kita membahas beberapa perbedaan regulasi keduanya, terutama urusan kualifikasi.
Ada banyak perbedaan aturan kualifikasi MotoGP dan F1, berikut ulasannya.
Jumlah bagian kualifikasi
Di MotoGP, ada dua kualifikasi yakni Q1 dan Q2.
(BACA JUGA:Tak Berdaya di Hari ke-1 MotoGP Argentina, Ini Alasan Valentino Rossi)
Sedangkan di Formula 1 ada tiga, yakni Q1, Q2, dan Q3.
Keduanya sama-sama menggunakan eliminasi, namun aplikasinya sangat berbeda.
Sistem kualifikasi
Di MotoGP, sesi latihan pertama hingga ketiga bakal menentukan seorang pembalap bisa berada di Q1 atau Q2.
10 pembalap dengan waktu terbaik dari FP1 sampai FP3 bakal masuk ke Q2 untuk berebut 12 grid pertama.
(BACA JUGA:Start di Posisi 19, Sean Gelael Bisa Libas 12 Pembalap!)
Sisa pembalap yang tidak masuk Q2, harus mengikuti Q1 untuk memperebutkan posisi start ke-13 hingga terakhir.
Dua pembalap terbaik dari Q1 bakal ikut ke Q2 dan untuk ikut berebut 12 grid terdepan.
Di Formula 1, sesi latihan tidak akan berpengaruh pada jalannya kualifikasi, jadi benar-benar disebut sebagai latihan.
Pada Q1, 18 menit pertama, lima pembalap terlambat akan dieliminasi dan harus balapan dari lima posisi paling belakang.
(BACA JUGA:Sadis! Sebelum GP Bahrain, Kimi Raikkonen Semprot Wartawan)
Lalu di Q2, 15 menit selanjutnya, lima pembalap juga dieliminasi.
Di Q3, ada 12 menit untuk 10 pembalap berebut posisi pertama hingga ke-10 saat start.
Ban
Di MotoGP, pembalap bebas pakai ban apa saja untuk kualifikasi, boleh berbeda dengan balapan.
Sedangkan di F1 lebih ketat, 10 pembalap tercepat yang masuk Q3 harus memakai ban yang sama dengan saat memulai balapan di hari Minggunya.
(BACA JUGA:Parah! Ini Kelemahan Motor Baru Ducati, Kekuatan Lamanya Sudah Hilang)
Jika memakai ban yang paling lembut di Q3, pembalap bakal cepat masuk pit pada balapan esok harinya.
Sering ada adu strategi saat kualifikasi.
Jika memakai yang sangat lembut, biasanya kualifikasi bagus tapi sayangnya harus cepat masuk pit untuk ganti ban.
Sedangkan memakai ban keras, kualifikasinya kurang bagus tapi di keesokan harinya bisa melaju agak lebih lama sebelum masuk pit.
Pergantian kendaraan
(BACA JUGA:Luar Biasa! Hafizh Syahrin Bersinar di Atas Penderitaan Rookie Lain)
Di MotoGP, jika pembalap mengalami crash saat kualifikasi masih bisa menggunakan motor kedua dan masih bisa melanjutkan sesi asal waktu masih tersisa.
Di F1, jika crash ya sudah selesai, bakal menempati grid sesuai sesi atau waktu yang dicatatkan sebelum crash.
Di F1 tidak ada stok mobil kedua, misal rusak dan harus diganti partnya, ada penalti khusus sesuai regulasi.
Bantuan marshal
Di MotoGP, marshal bebas untuk memberi bantuan berupa dorongan atau apa saja untuk membantu pembalap kembali ke trek atau mungkin masuk ke box.
(BACA JUGA:Hal Ini Membuat Lewis Hamilton Lesu di Sesi Latihan F1 Bahrain)
Di F1, ada aturan yang sangat keras, kalau marshal asal membantu, sang pembalap bisa kena penalti.
Biasanya, marshal akan bertanya dan memastikan boleh tidaknya memegang mobil pembalap.
Jika ada kode dari pembalap, barulah marshal bertindak.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Formula1.com,fim-live.com |
KOMENTAR