Yaitu gara-gara pemasangan setang lebar dengan lekuk khas motor tracker yang mengambil dari sebuah Triumph lansiran jadul.
Dengan jok yang tipis, seat heigh si rider jelas jadi lebih pendek dan otomatis posisi tangan rider jadi lebih ke atas.
Gaya riding yang dihasilkan tentu saja menjadi tidak terlihat agresif lagi layaknya motor adventure.
Kemudian ditambah lagi dengan bagian fascia yang kini diisi dengan sebuah lampu kotak yang biasa dipakai pada mobil rally klasik.
Tentu saja kolaborasi dua komponen utama panel depan ini sedikit memberikan tampilan tengil pada si motor.
(Baca juga: Gara-gara Custom, Mocin 125 cc Jadi Enggak Kelihatan Cupu)
modifikasi lainnya terjadi pada sektor kaki-kaki dengan mengganti kedua pelek menjadi 17 inci.
Kemudian diibalut dengan ban aspal berukuran cukup gambot yang memberinya tampilan ala supermoto.
Sedangkan untuk sektor sekitaran mesin ada modifkasi dengan membuatkan rumah komponen kelistrikan baru agar membuatnya tampil ringkas.
Ditambah dengan membuat pernapasan karburator menjadi open filter serta sebuah knalpot ber-muffler pendek yang menjulang ke atas.
(Baca juga: Suzuki GSX-S750 Lansiran Anyar Dipaksa Ngikut Konsep Jadoel)
Sisanya, warna hitam yang melabur hampir seluruh bagian terlihat tak mengecewakan untuk si gagah nan tengil satu ini.
Mungkin sudah saatnya kita ramaikan kancah custom Indonesia dengan basis trail nih Sob! Hehehe
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
Sumber | : | Rust and Glory |
KOMENTAR