(BACA JUGA:Gerry Salim Pamer Helm Baru, Sumpah Nasionalisme Banget Desainnya!)
Di beberapa kesempatan, terutama ketika kaki kanannya cedera, Valentino Rossi juga menggunakan alat tersebut di atas trek, misal saja di musim 2017 lalu.
Rider Ducati termasuk pembalap yang paling sering menggunakan teknologi ini dibanding pembalap lainnya.
Pembalap Ducati dilatih memori otaknya untuk bisa menggunakan dua tuas rem belakang, dengan kaki kanan maupun jempol kirinya.
Menggunakan rem belakang menambah keuntungan menikung dalam beberapa cara.
(BACA JUGA:Seberapa Mahal Kontrak Logo 'Satu HATI' di Tim Repsol Honda?)
Jika pembalap menggunakan rem depan saja maka beban akan terpusat ke depan dan motor akan kesulitan untuk belok.
Coba lihat saja di MotoGP sampai saat ini, kebanyakan masih lebih banyak menggunakan ban depan sebelum masuk tikungan, makanya roda belakang terlihat terangkat.
Sedangkan menggunakan rem belakang, distribusi beban akan lebih merata dan menikung menjadi lebih mudah.
Selain itu, mengurangi kecepatan dengan rem belakang juga mengurangi tekanan ban depan, jadinya ban depan lebih awet deh.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
Sumber | : | Motorsportmagazine.com |
KOMENTAR