Bermaksud menggertak, preman-preman itu kemudian mencatut nama Polres Sidoarjo dan anggota polisi atas apa yang mereka lakukan.
Dalam postingannya, dituliskan seperti ini.
"Ini kejadian yang aku alami sendiri tadi pagi di indomaret dekat terminal bungur asih.Cuma pengen tau aja,,klo emang bener ada uud nya aku iklas,,kasihan pak sopirnya..bayar grab dari lokasi ke kantor cuma 21 rb,tapi harus dipalak kayak gini.
Tapi klo kedua orang ini cuma emang sengaja melakukan pemalakan..semoga apa yang diterima setelah ini melebihi harga rokok 10 bungkus..
#PolresSidoarjo. ..tolong di tindak lanjuti..mereka sudah bawa2 nama instansi.
#humaspolri
#humaspoldajatim
#humaspolrestabessurabaya"
Rekaman video tersebut kemudian diposting ke akun media sosial miliknya dan viral.
(BACA JUGA: Minta Surat Tugas Ke Polisi Buat Apa? Itu Konsumsi Anak Buah!)
Polres Sidoarjo merespon postingan video dari @Maya Frs.
Enggak sampai 24 jam dari kejadian itu, 2 preman yang berinisial AY warga Taman Sidoarjo dan Z warga Bungurasih digelandang ke Polres Sidoarjo.
Hal itu terlihat dari postingan @Maya Frs beberapa jam yang lalu.
Di situ terulis "Terimakasih kepada Polresta Sidoarjo karena telah berhasil penangkap pelaku pemalakan selama kurang dari 24 jam..".(galih permadi)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | wartakotalive.com |
KOMENTAR