"Saya telah belajar banyak terutama aspek teknis sepeda motor,” terang Hafizh Syahrin.
“Mesin kelas MotoGP berbeda dari Moto2 dan Moto3 karena menggunakan sistem elektronik,” tuturnya.
“Karena itu saya harus menyelesaikan lomba," ucap Syahrin yang sebelumnya berkompetisi penuh di kelas Moto2 sejak 2014.
Ia sadar akan harapan tinggi dari penggemar otomotif di negaranya agar dia melakukannya dengan baik.
Tidak akan menganggapnya sebagai tekanan, tetapi akan memperlakukannya seperti tantangan untuk membawa kehormatan bagi negaranya, Malaysia.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | bernama.com |
KOMENTAR