Sedangkan Yamaha sepertinya lagi adem-adem saja.
Padahal produk lawasnya yakni RX-King banyak peminatnya dan diburu orang.
Namun, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) tak mau menjadikan tren sebagai acuan untuk memproduksi kembali RX-King.
General Manager Marketing YIMM Eddy Ang mengatakan kalau peraturan terkait emisi gas buang kini sudah berubah.
Itulah yang menjadi penghambat bagi pabrikan untuk memproduksi ulang motor lawasnya.
(BACA JUGA:Kilas Balik! Ini Lho Sejarahnya Motor 'Ayam Jago' Honda di Indonesia)
Menurut Eddy, motor-motor lawas Yamaha hampir seluruhnya bermesin 2-tak.
Karbon pada emisi gas buang mesin 2-tak dianggap tidak memenuhi acuan EURO III.
"Secara pabrikan rasanya sulit (memproduksi ulang) karena regulasi emisi sudah berubah".
"Bisa saja (diproduksi ulang), tapi apakah vintage akan menjadi virus yang mewabah? Kami masih mengamati," kata Eddy, Kamis (15/3/2018).
Artikel Serupa Pernah Tayang di Kompas.com dengan Judul Lagi Tren, Mungkinkah Motor Jadul Diproduksi Kembali?
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR