Perburuan spare part asli Astrea Grand pun dimulai.
Hampir sebagian besar suku cadang sudah diganti dengan yang baru.
Satu-satunya bagian dari motor yang tidak diganti hanya sasis dan hanya dicat ulang.
Katanya sang pemilik, spare part yang dibeli seluruhnya original milik Grand lewat situs jual beli online.
Semua spare part didapat dari indonesia, kecuali lampu depan dan behel belakang dibeli dari Malaysia.
Saat semua part sudah terkumpul, Zubastian pun mulai menggantinya satu per satu.
(BACA JUGA: Video Penampakan Honda Astrea Grand yang Laku Rp 80 Juta, Asli Mulusnya Enggak Nahan!)
Dibantu mekanik dari bengkel Kembar Racing Team yang masih berlokasi di seputaran Bintaro.
"Biaya total sekitar Rp 30 juta. Sama ongkos bongkar pasang sekitar Rp 1,5 juta," ujar Zubastian.
Disebutkan, bahwa yang membeli Astrea Grand itu merupakan teman dekatnya.
Tapi sayangnya sang pemilik motor tak mau menyebutkan siapa orang yang membelinya.
"Saya jualnya Rp 75 juta, tapi dibayarnya Rp 80 juta," sebut Zubastian.
Tidak hanya itu, bagian jok dari motor tersebut juga terlihat masih dibungkus plastik.
Pelatnya juga berwarna putih sehingga seolah-olah seperti motor yang baru dibeli dari diler.
"Lagian pelat putih, kan, tidak ada juga buat motor. Adanya mobil," tuturnya.
"Itu buat gaya-gayaan supaya terlihat baru keluar dari diler. Padahal, restorasi semua," bilang Zubastian, dikutip GridOto.com dari Kompas.com.
Artikel Serupa Pernah Tayang di Kompas.com dengan Judul Cerita di Balik Honda Astrea Grand Seharga Rp 80 Juta
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR