Piggyback kemudian mengirimkan sinyal baru yang telah dimanipulasi sesuai dengan keinginan pemilik mobil ke sistem bahan bakar dan pengapian mesin.
Yes, Anda bisa juga menyebut piggyback "Sang Manipulator".
(BACA JUGA: Tips Memilih Oli Transmisi Otomatis Aftermarket)
"Piggyback ini biasanya digunakan untuk mengiritkan pemakaian bahan bakar atau untuk meningkatkan performa mobil," terang Teddy.
Ini karena dengan piggyback Anda dapat mengakses data-data atau variabel mesin, seperti pasokan bahan bakar, udara, sensor oksigen, dan timing pengapian.
Jadi Anda bisa mengoptimalkan kerja mesin dengan, baik meningkatkan performa atau efisiensi bahan bakar, melalui penyetelan parameter-parameter tersebut.
"Piggyback umumnya memiliki beberapa map yang dapat disimpan dan digunakan, contohnya map untuk mode sport atau eco," terang Teddy sambil tersenyum.
Kalau berminat tinggal siapkan saja uang untuk menebusnya.
"Harga piggyback berkisar Rp 5 juta sampai belasan juta rupiah dan proses pemasangannya sekitar 4-5 jam," tutup Teddy.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR