Untuk itulah mesin H2 menerapkan banyak teknologi dari divisi Kawasaki Gas Turbine & Machinery Co., yang memproduksi mesin turbin pesawat.
Sebisa mungkin perbandingan kompresi mesinnya harus mencapai angka 8.5:1, agar tahan panas saat supercharger aktif.
Nah, agar perbandingan kompresi mesinnya rendah, Kawasaki membuat piston H2 dengan bentuk mahkota, bagian paling atasnya rata.
Selain itu, proses pembuatan pistonnya adalah dicetak atau casting, tidak forged atau ditempa seperti Ninja 250R.
Alasannya karena material piston yang dibutuhkan agar dapat menahan panas setinggi mesin H2 tidak dapat menggunakan proses forged.
Makanya piston-piston mesin yang memiliki temperatur tinggi seperti mesin 2-tak dan turbin pesawat menggunakan proses pembuatan casting.
Biar casting, secara kekuatannya piston H2 tidak kalah dengan piston forged karena proses pencetakannya khusus yang sangat presisi.
Selain pistonnya rata agar kompresinya rendah, teknologi mesin turbin lainnya di H2 agar tahan panas adalah klep dengan material kombinasi Inconel dan stainless steel yang super kuat.
Radiator yang dipakai juga menggunakan model khusus yang diklaim lebih dingin 1,5 kali dibanding radiator mesin berkapasitas yang sama (1.000 cc).
Namun yang paling terlihat adalah kapasitas oli mesinnya mencapai 4,92 liter, sebagai perbandingan ZX-10R kapasitas oli mesinnya hanya 3,7 liter.
Jadi itulah alasannya mengapa perbandingan kompresi mesin H2 Carbon lebih rendah dibanding Ninja 250.
Karena kalau perbandingan kompresi mesinnya tinggi, saat supercharger aktif bisa jadi mesinnya akan jebol tidak tahan panas.
(Baca Juga : Jadi Motor Termahal Kawasaki Indonesia, Ini Yang Buat H2 Carbon Spesial!)
Biar kompresinya rendah, Kawasaki tetap menyarankan pengguna H2 menggunakan bahan bakar RON 98 ya!
Tidak hanya pistonnya unik, ada hal menarik lainnya yang ada di H2 Carbon, tidak heran proses unboxing motornya saja Kawasaki Indonesia sampai mengundang GridOto.
Penasaran acara unboxing Kawasaki H2 Carbon yang hanya ada 1 unit di Indonesia ini? Simak di video di bawah sob :
Editor | : | Dimas Pradopo |
Sumber | : | Kawasaki,motorcycle-usa.com,cycleworld.com |
KOMENTAR