Di samping itu, Santiko juga berpendapat kalau selisih harga antara bus transmisi manual dengan otomatis jadi bahan pertimbangan bagi pengusaha bus.
“Tapi dari segi harga memang lebih mahal, bedanya hampir Rp 200 juta, karena lebih mahal jadi kalkulasi juga buat mereka,” sebut Santiko.
Seperti diketahui kalau bus RN285 transmisi manual dijual Rp 818 juta, sementara yang bertransmisi matik dihargai Rp 1,028 miliar.
Lantas, Santiko pun berharap dengan banyak proyek jalan tol yang sedang dibangun semoga dapat mendorong penjualan bus transmisi otomatis.
“Saya rasa nanti dengan jalan tol mulai lancar mungkin orang akan berpikir, Kan jarak jauh nih, dengan otomatis kan lebih enak makanya kami siapkan dulu,” tutupnya.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR