Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Hasil Tes Lengkap Roadster Terpopuler Mazda, Si Cantik MX-5 Soft Top

Trybowo Laksono - Rabu, 21 Februari 2018 | 14:31 WIB
Mazda MX-5 beratap kanvas
Trybowo Laksono
Mazda MX-5 beratap kanvas

GridOto.comMazda MX-5 adalah nama besar dalam dunia roadster berukuran kompak.

Eksistensinya sudah muncul sejak tahun 1989 dan sampai kini MX-5 telah berlanjut hingga 4 generasi.

Per 2016 lalu, total penjualan kupe atap terbuka yang diproduksi di Hiroshima, Jepang, ini mencapai 1 juta unit dan itu menjadikannya sebagai roadster paling laku di kolong langit.

Indonesia sudah kedatangan MX-5 generasi keempat berkode bodi ND sejak 2017 lalu, dan kami mendapat kesempata untuk mengujinya secara lengkap.

(BACA JUGA: Mazda MX-5 RF Menggunakan Atap Targa Top, Seperti Apa Sih Cara Kerjanya?)

Si cantik ini, MX-5 Soft Top, hanyalah unit display yang didatangkan Mazda di Indonesia.

Versi yang dijual nanti adalah MX-5 RF (retractable fastback) yang menggunakan atap keras dengan tampilan ala Targa Top.

Semua spesifikasi teknis antara MX-5 Soft Top dengan MX-5 RF sama persis hanya saja MX-5 Soft Top lebih ringan 50 kg berkat material kanvas yang digunakan.

Mazda MX-5 saat atap ditutup
Mazda MX-5 saat atap ditutup

Meski MX-5 Soft Top tidak dijual, kami tetap melakukan pengetesan lengkap dan inilah reportasenya.

Secara desain, rasanya sulit ditampik kalau parasnya memang sangat cantik.

Aksen tajam di sudut-sudut mobil, dengan guratan bodi yang penuh otot lagi proporsional membuatnya sangat sedap dipandang.

(BACA JUGA: Bedah Fitur MZD Connect Di Mazda3 Speed Yang Baru Meluncur)

Dimensinya pun kompak saja sehingga terasa padat.

Panjangnya bahkan lebih pendek dari Mazda2 yang merupakan hatchback terkecil Mazda di Indonesia.

Paras depannya mirip dengan kebanyakan produk Mazda kontemporer.

Bedanya, karena ia berformat bodi roadster dengan kap mesin yang memanjang, MX-5 Soft Top ini sangat mudah mencuri perhatian.

Format roadster dengan 2 pintu dan proporsi kap mesin memanjang
Format roadster dengan 2 pintu dan proporsi kap mesin memanjang

Posturnya yang kompak juga tercermin dari ban yang digunakan, berukuran 205/45 R17, kaki-kaki Mazda MX-5 Soft Top lebih mirip model yang ramping ketimbang atlet binaraga yang berotot besar.

Di interior, jika Anda terbiasa dengan interior Mazda2, maka melihat interior MX-5 Soft Top tidaklah istimewa.

(BACA JUGA: Video Review First Drive Mazda MX-5 RF 2017. Atapnya Bisa Buka-Tutup Dalam 30 Detik)

Bentuk dasbor mirip dengan Mazda2 begitu juga dengan setir.

Tapi itu tidak masalah toh bagi kami impresi paling dominan tetap dari eksteriornya yang spesial.

Oh ya, jok sporti itu tak hanya enak dilihat, namun juga mantap mendekap tubuh saat bermanuver.

Kemudi dan dasbor mirip dengan lini produk Mazda lainnya
Kemudi dan dasbor mirip dengan lini produk Mazda lainnya

Material? Premium dan sukses memunculkan kesan mewah berkat kualitas bahan yang digunakan.

Akomodasi menjadi kelemahan pertama yang kami temui.

Kabin yang hanya untuk 2 orang itu benar-benar membatasi ruang gerak.

Kedua sandaran jok tidak bisa direbahkan ekstrem karena terbentur dinding tempat atap kanvas itu bersemayam.

(BACA JUGA: Cara Pakai Mode Berkendara Dan Mode Manual Di Mazda3 Dan CX-5)

Tapi tenang karena pilihan sudut rebah sandaran itu sudah cukup rileks untuk perjalanan panjang.

Legrom juga sangat lega bahkan untuk penumpang bertinggi badan 190 cm.

Akomodasi bagasi tak beda dengan kabin, sangat terbatas.

Kargonya hanya bisa diisi 2 buah koper ukuran sedang atau bahkan cabin size.

Dasbor tanpa laci (glove box)
Trybowo Laksono
Dasbor tanpa laci (glove box)

Jangan berharap Anda bisa membawa oleh-oleh jika berpelesir dengannya ke luar kota.

Kepraktisan pun demikian, sama minimnya.

Sedikit sekali tempat penyimpanan di seantero kabin, bahkan laci dasbor yang cukup umum di banyak mobil, tidak dimiliki Mazda MX-5 Soft Top.

Mazda menggantinya dengan laci kompak yang berada di dinding belakang.

Laci itu memang akomodatif menyimpan barang seperti dompet, ponsel hingga powerbank, tapi aksesnya repot karena harus menekuk tangan ke belakang untuk menjangkaunya.

Ada laci di dinding belakang jok
Trybowo Laksono
Ada laci di dinding belakang jok

Di konsol tengah ada laci tipis yang saking tipisnya kami sulit meletakkan dompet lalu menutupnya.

Untunglah di depan tuas persneling ada kompartemen tambahan sehingga barang-barang kecil seperti kartu tol atau ponsel bisa ditampung di situ.

Oh ya, ada 2 buah cup holder yang penempatannya bisa fleksibel.

Bisa ditaruh di konsol tengah bagian belakang, atau bisa dicabut dan diletakkan di sisi penumpang dekat tuas persneling.

Buka-tutup atap yang harus dilakukan secara manual, mungkin tidak praktis, tapi mekanismenya simpel sehingga jika sudah terbiasa pengemudi bisa membuka atau menutup dalam waktu kurang dari 4 detik.

Editor : Trybowo Laksono

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa