GridOto.com - Setelah resmi dijual Agustus 2017, akhirnya Kawasaki H2 Carbon datang ke Indonesia.
Didatangkan oleh PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Kawasaki H2 Carbon menjadi motor termahal yang dijual PT KMI.
PT KMI membanderol Kawasaki H2 Carbon dengan harga 820 juta Rupiah (JADETABEKSER). apa
Lebih mahal 174 juta Rupiah dibanding H2 reguler yang dibanderol 661 juta Rupiah!
(Baca Juga : Biaya Servis Kawasaki H2 yang Harganya Rp 600 Jutaan, Mahalan Biaya Servis Toyota Agya)
Apa sih yang membuat Kawasaki H2 Carbon spesial? Simak terus sob!
1. Fairing atas menggunakan material karbon
Meski desainnya mirip dengan Kawasaki H2 reguler, fairing atas H2 Carbon memiliki perbedaan di material.
Dari namanya bisa ditebak, material yang digunakan adalah karbon dengan nama CFRP (Carbon-Fiber Reinforced Polymer)
(Baca Juga : Pelek Carbon Kevlar Untuk Kawasaki Ninja H2 Ini Lebih Mahal Dibanding Harga Ninja 250 Anyar)
Material yang sama juga digunakan di fairing Kawasaki H2R, versi sirkuit dari H2.
Meski materialnya lebih ringan, bobot H2 Carbon dan H2 reguler sama, yaitu 238 Kg.
2. Cat yang sama dengan Kawasaki H2R
Tidak hanya material fairing atasnya yang sama, cat yang digunakan H2 Carbon juga sama dengan H2R.
Cat yang dimaksud adalah Mirror Coated Matte Spark Black.
Apa perbedaanya dengan cat H2 Reguler yang bernama Mirror Coated Spark Black?
Ya, cat H2 Carbon dan H2R tidak reflektif seperti H2 reguler.
Membuat tampilannya lebih sangar sob!
3. H2 Carbon dibuat terbatas
Hal terakhir yang membuat H2 Carbon jadi motor Kawasaki paling ekslusif ada di jumlah produksinya.
“H2 Carbon ini merupakan versi limited edition. Untuk seluruh dunia hanya ada 120 unit,” buka Michael C. Tanadhi, Deputy Head Sales and Promotion PT KMI.
Indonesia sendiri hanya mendapat 1 unit saja, yang dibeli oleh orang Amin Andrianto, pengusaha di Kalimantan.
Sebagai perbandingan, Kawasaki hanya menjatah 6 unit H2 Carbon untuk pasar Amerika.
Sebagai penandanya, di bagian supercharger-nya ada plakat yang menunjukan nomor seri unit H2 Carbon.
H2 Carbon yang dimiliki oleh Amin Andrianto ini memiliki nomor seri 72.
Membuat H2 Carbon lebih ekslusif bahkan dibanding H2 reguler yang di Indonesia pemiliknya hanya 23 unit saja.
Selain 3 poin di atas, H2 Carbon juga memiliki perubahan seperti H2 versi 2017 yang berfokus ke sisi kenyamanan dan handlingnya.
Seperti suspensi belakang sudah menggunakan Öhlins TTX36 full adjustable.
Sistem elektroniknya juga diupgrade dengan fitur IMU (Intelligent Measurement Unit) dari Bosch yang juga dipakai ZX-10R terbaru.
Untik mesin bisa dibilang tidak ada ubahan di segi performa, namun ada perubahan di koplingnya.
Biar sudah hidrolik, kopling H2 Carbon dan H2 versi 2017 lebih ringan karena dilengkapi slipper clutch.
Selain itu fitur quick-shifternya tidak hanya aktif saat naik gigi saja, namun saat turun gigi juga.
Membuat proses deselerasinya lebih cepat dan halus.
Penasaran dengan spesifikasi Kawasaki H2 Carbon? Simak di bawah sob :
FRAME
Suspensi Depan : KYB AOS-II (Air-Oil-Separate) 43 mm inverted fork with rebound and compression damping, spring preload adjustability and top-out springs
Suspensi Belakang : New Uni-Trak, Öhlins TTX36 gas-charged shock with piggyback reservoir, compression damping, rebound damping, preload adjustability and top-out spring
Rem Depan : Dual semi-floating 330 mm Brembo discs dengan kaliper Dual radial-mount, Brembo M50 monoblok 4-piston
Rem Belakang : Single 250 mm disc dengan kaliper Brembo 2-piston
Ban Depan : 120/70ZR17M/C (58W)
Ban Belakang : 200/55ZR17M/C (78W)
DIMENSI
Panjang x Lebar x Tinggi : 2,085 x 770 x 1,125 mm
Jarak Poros Roda / Wheelbase : 1.455 mm
Jarak ke Tanah / Ground Clearance : 130 mm
Berat : 238 kg
Kapasitas Bensin : 17 liter
Trail :103 mm
MESIN
Tipe : Liquid-cooled, 4-stroke In-Line Four with Supercharger
Maksimum Power : 212 dk / 11,000 rpm (dengan RAM Air)
Torsi Maksimum : 133.5 Nm / 10,000 rpm
Diameter x Langkah : 76.0 x 55.0 mm
Volume Silinder : 998 cc
Valve System : DOHC, 16 klep
Sistem Bahan Bakar : Fuel injection: 50 mm x 4 with dual injection
Perbandingan Kompresi : 8.5:1
DRIVETRAIN
Jumlah Transmisi : 6-speed, return, dog-ring with assist & slipper clutch
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR