Lalu bisa dilihat di foto, posisi link suspensinya di buat menyilang agar ruang baterainya lebih besar, membuat respon mesin listriknya lebih cepat.
Bagaimana dengan mesinnya?
Untuk mesin, Mugen memilih mesin brushless 3-phase berpendingin oli dengan output 370 volt untuk menggerakan motor seberat 248 kg ini,
Tenaga maksimum mesinnya mencapai 160,92 dk, dengan torsi mencapai 210 Nm, lebih besar dari Energica EGO yang dipakai MotoE!
(Baca Juga : Sudah Pernah Dengar Suara Motor Listrik untuk Balap Setingkat MotoGP? Ini Videonya)
Kombinasi mesin responsif, rangka spesial dan pembalap berpengalaman seperti John McGuiness, Bruce Anstey dan Guy Martin membuat Mugen mendominasi TT Zero.
Sejak tahun 2014 sampai 2017 kemarin, kelas TT Zero selalu dimenangkan tim Mugen, bahkan event 2017 Mugen menyabet podium pertama dan kedua.
Catatan waktu yang dihasilkan Mugen Shinden Roku (Enam di bahasa Jepang) di event 2017 adalah 19 menit 13.924 detik dengan kecepatan rata-rata mencapai 189,43 Km/jam.
Sebagai perbandingan, rekor motor tercepat di trek Snaeffel Mountain Course, trek yang dipakai Isle of Man TT adalah 16 menit 53.929 detik dengan kecepatan rata-rata 214,591 km/jam.
Ingat, rekor itu diraih Michael Dunlop diatas BMW S1000RR dengan tenaga mesin yang jauh lebih besar!
Belum ada kejelasan apakah Honda akan mengikuti kelas MotoE, yang saat ini sudah terdaftar 18 motor peserta.
Namun jika Honda tertarik mengikutinya, dipastikan teknologi dan hasil riset dari Mugen Shinden akan dipakai jika peraturannya memungkinkan.
Penasaran bagaimana performa dari Mugen Shinden?
Simak di video diatas untuk cuplikan dari lap time tim Mugen di TT Zero 2017!
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Motorcyclenews.com,Mugen |
KOMENTAR