GridOto.com - Pada artikel sebelumnya sudah dibahas mengenai modifikasi motor roda tiga atau trike bikinan RWIN Develoment.
Nah, untuk artikel berikut akan diulas mengenai perbedaan dari dua jenis trike yang di produksi oleh bengkel milik Rubiyanto Hadi Pramono ini.
Saat diwawancara langsung oleh Gridoto.com, pria yang kerap disapa Rubi ini menjelaskan perbedaan performa serta fungsi dari keduanya.
Jenis trike tersebut adalah reverse trike serta delta trike, yang perbedaan mendasarnya terletak pada posisi dua roda pendukung.
(Baca juga: Kisah Rubiyanto, Sukses Dengan Bisnis Motor Roda Tiga)
Untuk reverse trike, dua roda pendukung posisinya berada di depan seperti Yamaha Tricity dan Piaggio MP3.
Sedangkan untuk delta trike posisi roda pendukung berada di belakang, seperti motor niaga lansiran Viar dan Kaisar misalnya.
Kedua jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, terutama pada handling-nya.
“Reverse trike lebih nyaman ketika digunakan, karena handling-nya mirip dengan motor konvensional roda dua,” jelas Rubi kepada GridOto.com.
Sedangkan untuk delta trike, motor lebih sulit ketika diajak bermanuver, karena ada gaya melempar saat motor diajak belok.
(Baca juga: Enggak Asal Bikin, Bengkel Trike Satu Ini Berstandarisasi Nasional)
“Jadi kalau reverse trike itu motor yang nurut dengan kita. Kalau delta trike, kita yang harus ngikut dengan motor,” ujarnya.
Hal ini dikarenakan kakunya kaki-kaki yang dimilik oleh motor jenis delta trike, sehingga saat berbelok motor tidak bisa fleksibel.
Berbeda dengan reverse trike buatan mereka yang kaki-kakinya fleksibel karena mengusung teknologi tilting three wheels (TTW).
Teknologi ini memungkinkan roda depan pada reverse trike untuk ikut miring saat berbelok layaknya motor roda dua konvensional.
Kemudian kedua jenis motor ini ternyata fungsinya juga berbeda, terutama untuk teman-teman difabel yang membutuhkan trike.
(Baca juga: Nih 2 Jenis Trike Khusus Layani Kaum Difabel di Indonesia)
Reverse trike lebih diperuntukan bagi difabel yang sudah pernah mengendarai motor roda dua konvensional sebelumnya.
Dalam artian, difabel yang dimaksud adalah bukan difabel bawaan lahir, misalnya karena kecelakaan atau bencana alam.
Sedangkan untuk delta trike disarankan bagi orang yang difabel sejak lahir atau belum pernah mengendarai motor sebelumnya.
(Video di bawah ini menunjukan cara manuver salah satu delta trike bikinan RWIN Development)
“Karena untuk reverse trike ini menuntut handling yang baik, jadi kalau belum pernah naik motor roda dua malah jadi kesulitan,” jelas pria ramah ini.
Sejak tahun 2006 hingga saat ini, sudah ada 190-an unit motor trike yang berhasil digarap oleh RWIN Development.
Mayoritas pemesannya masih diisi dari teman-teman difabel, sedangkan untuk penghobi masih dapat dibilang sedikit.
Dalam pembuatannya, Rubi juga tidak membatasi soal variasi yang diinginkan oleh pemesan, namun tetap akan diberikan saran yang terbaik.
(Baca juga: Murah! Cukup Dengan Harga Segini, Motormu Sudah Bisa Jadi Trike)
Hal ini bisa meliputi beberapa faktor seperti jenis motor, postur tubuh pemesan, suspensi, bahkan pilihan pelek.
Nah, tertarik bikin modifikasi motor trike juga, Sob?
Data Modifikator:
RWIN Development
085740099945 (Rubiyanto)
Showroom: Jl. Adi Soemarmo (Barat SPBU Klodran), Kel. Klodran, Kec. Colomadu, Karangananyar, Jawa Tengah.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR