Umumnya per dan sokbreker menggunakan yang lebih keras.
Tujuannya agar suspensi lebih rigid dan mereduksi gejala bodyroll saat menikung.
(BACA JUGA: Ini Proses Recall Honda Odyssey dan Accord Di Indonesia)
Pelek yang lebih besar membuat kerja rem menjadi lebih berat. Makanya perlu ganti rem yang performanya lebih bagus.
Setelah itu, wheel alignment juga perlu disetel lagi. Utamanya setting toe dan camber.
Misalnya pada saat pakai pelek standar toe-nya -1, ketika ganti pelek yang lebih besar toe-nya menjadi -2.
Perubahan ini pasti akan mempengaruhi handling mobil.
Begitu juga dengan setelan camber.
(BACA JUGA: Kenapa Mesin Diesel Lebih Berisik Dibanding Mesin Bensin?)
Anda mesti memastikan camber pasca ganti pelek sudah diukuran yang tepat.
Pasalnya, bila setting-nya tidak sesuai bisa menyebabkan mobil terasa melayang saat melaju kencang.
Demikian artikel Ini Ubahan Yang Mesti Dilakukan Bila Anda Ganti Pelek Mobil dari GridOto.com.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR