GridOto.com - Tindak kejahatan tentang manipulasi taksi online dengan menggunakan jasa 'tuyul' makin marak terjadi.
Salah satu pria yang menawarkan jasa pemasangan aplikasi 'tuyul' untuk taksi dan ojek online akhirnya ditangkap Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro.
Pria yang diberi inisial AA memasang tarif Rp 100.000 untuk setiap pemasangan tuyul.
AA melibatkan seorang wanita berinisial MCL (34) untuk memasarkan jasanya kepada para pengemudi online tersebut.
(BACA JUGA : Gara-gara Pelihara 'Tuyul', Sopir Taksi Online Malah Diamankan Polisi!)
Pemasangan tuyul ini cukup mudah yakni hanya butuh 10 hingga 15 menit saja.
GridOto.com merangkum 5 fakta mencengangkan tentang pemakaian tuyul yang ditawarkan ke taksi online.
1. Tak Perlu Angkut Penumpang
Beberapa pemakai aplikasi tuyul ini menjelaskan para pengemudi taksi online tidak perlu repot lagi mengangkut penumpang.
Hal ini lantaran aplikasi tuyul bisa memanipulasi pergerakan mitra ojek online.
Para pengguna aplikasi tuyul cukup berada di satu tempat untuk melancarkan aksinya.
Pengguna tuyul pun dapat menentukan waktu order dengan bonus tinggi.
Misalkan saja pada jam-jam sibuk dan saat turun hujan.
2. Tak Perlu Repot-repot Sediakan Kendaraan
Pengguna aplikasi tuyul ini tidak perlu repot-repot memiliki mobil.
Cukup membuat order dari akun yang berbeda dan menerima order dari akun yang dibuatnya.
Otomatis, gambar kendaraan dalam aplikasi taksi atau ojek online dapat bergerak menuju lokasi tujuan meskipun tanpa melakukan perpindahan lokasi.
3. Ada Komunitasnya
Salah satu pemakai aplikasi tuyul yang diberi inisial FA ternyata bersuara mengenai adanya komunitas pemakai aplikasi ini.
FA bahkan mengaku menyewa rumah kontrakan di Jalan Aries Utama, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
Menurut FA, tak ada yang mengkoordinasi hingga terbentuk perkumpulan ini.
Menurut dia, perkumpulan para mitra ojek online ini terbentuk begitu saja atas dasar kesamaan nasib.
4. Menggunakan Ratusan Ponsel
Dalam komunitasnya menurut pengakuan FA, terdapat ratusan ponsel yang digunakan untuk melancarkan aksinya.
Lebih tepatnya 170 ponsel yang digunakannya.
Setiap ponsel dibuat satu hingga dua akun pelanggan.
"Kalau akun pelanggannya banyak jadi kelihatan ganti-ganti pemesannya, jadi enggak dicurigai perusahaan," katanya.
Ia mengatakan, 170 ponsel tersebut digunakan secara bergantian.
Para pengguna tuyul pun kerap menghapus dan membuat kembali akun pelanggan untuk membuat pelanggan order fiktifnya lebih variatif.
5. Penghasilan Cukup Fantastis
Hasil menggunakan aplikasi tuyul ini ternyata mampu meraup keuntungan hingga Rp 10 juta per bulan.
Dengan menggunakan aplikasi ini dalam sehari bisa membuat 5 hingga 6 order fiktif dalam rentang waktu pukul 14.00 hingga pukul 16.00.
Hal itu bisa dilakukan karena para pengguna aplikasi tuyul biasanya memiliki lebih dari satu ponsel yang dapat dijalankan bersamaan.
Keuntungan itu jauh lebih besar dibandingkan dengan sebelum menggunakan aplikasi pembuat order fiktif tersebut.
Artikel ini sudah dipublikasikan di kompas.com dengan judul 5 Fakta Menarik soal "Tuyul" yang Dipakai Taksi "Online"
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR