Menurut FA, tak ada yang mengkoordinasi hingga terbentuk perkumpulan ini.
Menurut dia, perkumpulan para mitra ojek online ini terbentuk begitu saja atas dasar kesamaan nasib.
4. Menggunakan Ratusan Ponsel
Dalam komunitasnya menurut pengakuan FA, terdapat ratusan ponsel yang digunakan untuk melancarkan aksinya.
Lebih tepatnya 170 ponsel yang digunakannya.
Setiap ponsel dibuat satu hingga dua akun pelanggan.
"Kalau akun pelanggannya banyak jadi kelihatan ganti-ganti pemesannya, jadi enggak dicurigai perusahaan," katanya.
Ia mengatakan, 170 ponsel tersebut digunakan secara bergantian.
Para pengguna tuyul pun kerap menghapus dan membuat kembali akun pelanggan untuk membuat pelanggan order fiktifnya lebih variatif.
5. Penghasilan Cukup Fantastis
Hasil menggunakan aplikasi tuyul ini ternyata mampu meraup keuntungan hingga Rp 10 juta per bulan.
Dengan menggunakan aplikasi ini dalam sehari bisa membuat 5 hingga 6 order fiktif dalam rentang waktu pukul 14.00 hingga pukul 16.00.
Hal itu bisa dilakukan karena para pengguna aplikasi tuyul biasanya memiliki lebih dari satu ponsel yang dapat dijalankan bersamaan.
Keuntungan itu jauh lebih besar dibandingkan dengan sebelum menggunakan aplikasi pembuat order fiktif tersebut.
Artikel ini sudah dipublikasikan di kompas.com dengan judul 5 Fakta Menarik soal "Tuyul" yang Dipakai Taksi "Online"
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR