"Pabrikan besar tentu sudah melakukan riset dan memutuskan mengeluarkan produk".
"Berdasarkan riset-riset pabrikan besar itu, maka apa mungkin mereka buat produk hanya untuk bertahan setahun atau dua tahun? pasti tidak," kata Arie.
Saat ditemui di bengkelnya, Jalan Kampung Parung Serap Nomor 68, Tirtajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018).
Arie menambahkan, pangsa pasar untuk kelas retro atau klasik memang tak sebesar motor skutik atau sport.
Mungkin, jumlahnya hanya sekitar 10 persen.
Tapi dari 10 persen itu saja sejumlah bengkel modifikasi masih kebanjiran order.
Oleh karena itu, dalam kondisi saat ini sudah banyak bengkel modifikasi custom culture saja tetap banjir orderan.
Sebab, permintaan (demandnya) banyak.
(BACA JUGA:Custombike Indonesia Bikin Bangga Indonesia di Eropa)
Sekarang gimana, ada yang tertarik punya bengkel custom enggak Sob?
Sangat menjanjikan lo ini! Hehe...
Artikel ini sudah ditayangkan di Kompas.com dengan judul Bengkel Modifikasi Motor Retro Kebanjiran Order
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR