City Brain juga mampu menghasilkan rangkuman data yang terstruktur, misalnya volume dan kecepatan lalu lintas di lajur tertentu, untuk mengetahui apabila ada insiden yang menghambat para pengguna jalan.
(BACA JUGA : Video Teknologi Airbag Milik Hyundai, Beda dari yang Lain Nih)
Selain itu, City Brain juga bisa diintegrasikan dengan sistem keadaan darurat dan ambulans untuk mengkalkulasikan jalan tercepat, dan mengatur lalu lintas supaya kendaraan darurat bisa sampai secepat mungkin di tujuan.
Alibaba berencana mengembangkan AI City Brain hingga turut mencakup area-area lain di luar manajemen smart city, termasuk enterprise, startup, kewirausahaan, juga lembaga riset dan edukasi seperti universitas
Wah makin keren aja sob.
Kira-kira Jakarta jika menggunakan teknologi ini bakal berkurang tidak yak kemacetannya?
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | South China Morning Post |
KOMENTAR