Pelipatan bangku baris kedua Audi Q5 pun cukup praktis, hanya dengan menarik tuas yang ada di samping jok ataupun menarik tuas dari bagasi.
Bukan hanya itu, pada sandaran jok baris kedua Audi Q5 memiliki akses langsung ke bagasi, sehingga sangat memudahkan disaat mengambil barang yang terletak di bagasi.
Tidak hanya praktis, ternyata Audi Q5 juga sangat nyaman dikendarai.
Rebound dari suspensi Audi Q5 pun terasa lambat yang berdampak baik jika melewati jalanan bergelombang.
Efeknya, penumpang lebih bisa merasakan kenyamanan alias tak terpental-pental jika melewati jalan permukaan tidak rata.
Hebatnya, dalam mode Comfort pun gejala limbung terasa minim di saat melahap tikungan dengan kecepatan tinggi.
Lanjut membahas kenyamanan kabin Audi Q5.
Tingkat kesenyapan kabin tergolong sangat baik.
Kami telah mengetes suara yang masuk ke dalam kabin Audi Q5 disaat idle AC on dan mati.
Pengetesan tersebut menggunakan alat dB meter dan hasinya adalah 31,3 dB untuk AC on dan disaat AC off adalah 31,1 dB.
Selisih yang sangat tipis ketika AC on dan AC Off membuktikan peredaman di Audi Q5 tergolong baik.
Ditambah lagi, jika duduk di jok Audi Q5 terasa mantap, karena desain dari joknya seperti memeluk tubuh layaknya jok semi bucket.
Seluruh jok Audi Q5 pun sudah dilapisi dengan material kulit yang bertekstur.
Jika berbicara akomodasi, Audi Q5 bisa dikatakan cukup luas di kelasnya.
Hal ini terjadi karena pada bagian belakang sandaran jok pertama memiliki lengkungan, sehingga legroom masih memiliki ruang lebih.
Begitu juga untuk headroom pada Audi Q5 yang menyisakan lebih dari 5 jari.
Sehingga, penumpang di baris kedua bisa mendapatkan posisi duduk yang pas.
Sekarang berbicara kargo dari Audi Q5.
Kargo Audi Q5 terasa sangat luas yang bisa memuat kira-kira lebih dari 4 koper berukuran besar.
Alhasil, ruang kargo Audi Q5 semakin luas.
Jadi pada intinya, mobil seharga Rp 1,45 miliar ini terasa nyaman dikendarai, build quality yang baik serta memiliki tampilan interior yang sangat menarik.
Sayangnya, desain eksteriornya masih terkesan lawas karena penampilannya tidak berbeda signifikan dibanding generasi pendahulunya.
Ingin melihat video review yang mengulas KIA Sportage GT Line? Silakan klik video di bawah ini:
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR