Lantas bagaimana dengan performanya? Apakah Mazda6 Estate tidak lebih baik dari versi sedan?
Sayangnya begitu, tapi hanya dari sisi akselerasi.
Menggunakan mesin SKYACTIV-G 4 silinder kapasitas 2.488 cc, mesin ini mampu hasilkan tenaga 187 dk dan torsi 250 Nm yang bisa dirasakan mulai putaran 3.250 rpm.
Transmisi yang digunakan pun serupa, yakni otomatis 6 percepatan yang disalurkan ke roda depan (FWD).
Tapi faktanya memang versi station wagon ini lebih lambat dari versi sedan.
Kalau Mazda6 mampu hasilkan 8,5 detik untuk parameter 0-100 km/jam, Mazda6 Estate 0,3 detik lebih lambat di angka 8,8 detik pada parameter yang sama.
Hal yang menarik justru saat kami tes konsumsi bahan bakar, pada rute dalam kota dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam, hasilnya sedikit lebih efisien diangka 11 km/l sedangkan versi sedan 10,9 km/l.
Sementara pada rute tol dengan kecepatan rata-rata 90 km/jam, konsumsi BBM Mazda6 Estate sama seperti versi sedan yakni 17,9 km/l.
(BACA JUGA: Ini Hasil Tes Performa Mazda6 Estate Dibanding Versi Sedan)
Mobil-mobil Mazda memang terkenal akan efisiensi bahan bakar, hal ini karena teknologi SKYACTIV mampu hasilkan torsi besar pada putaran mesin yang rendah.
Alhasil, pengemudi tidak perlu menginjak pedal gas lebih dalam untuk menjalankan mobil terutama dalam kondisi stop and go.
Ditambah lagi sama seperti versi sedan, Mazda6 Estate juga dilengkapi mode berkendara Sport, sehingga mesin menjadi lebih responsif terhadap injakan pedal gas.
Sementara performa deselerasinya juga masih mumpuni, berkat rem cakram di keempat roda ditambah teknologi ABS, EBD dan EBA Mazda6 Estate bisa berhenti dari kecepatan 100 km/jam hingga berhenti total dengan jarak 38,3 meter.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR