Ada delapan bus yang membawa rombongan pelajar.
"Saya rombongan nomor empat. Kami tidak konvoi, jaraknya berjauhan," ujar Dadang.
Dijelaskan Dadang, saat itu situasi lalu lintas cukup padat di Jl Raya Tlogomas.
Bus yang berada di tengah keramaian kendaraan itu mengurangi kecepatan.
"Saat saya lihat di arah kiri, tidak ada pengendara awalnya. Namun saya kaget begitu ada yang mau menyalip," ujarnya.
(BACA JUGA: Pembalap Ini Menjadi Pembalap MotoGP Pertama yang Kecelakaan di 2018)
Dadang melihat dari spion ada pengendara yang jatuh. Tak lama kemudian, ia merasakan geronjalan dari ban belakang.
"Wah ini saya pikir kena," ungkapnya.
Ia pun lantas mengentikan bus. Namun Dadang kemudian mengamankan diri ke Polsek Lowokwaru karena takut dikeroyok massa.
"Saya tidak lari. Tapi saya takut dihakimi massa. Jadi saya amankan diri ke Polsek. Lagi pula tidak mungkin kendaraan besar bisa lolos," tambahnya.
Artikel ini sudah tayang di Surya Online dengan judul Fakta Baru Terkait Kecelakaan Tragis Sejoli yang Mau Nikah di Kota Malang, Ternyata Motornya. . .
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Surya Online |
KOMENTAR