Putaran stasioner yang tidak sesuai tentunya akan berdampak pada mesin motor.
"Dampaknya kalau putaran terlalu tinggi, masuk gigi pertama akan menyentak untuk tipe cub. Pada tipe matik dan termasuk tipe cub, kampas kopling gandanya tentu akan lebih boros," kata Dwi Wahyono, Technical Training Instructor Astra Motor Yogyakarta kepada GridOto.com (16/1).
Sedangkan jika membiarkan putaran stasioner terlalu rendah, akan menyebabkan sirkulasi oli menjadi tidak maksimal.
(BACA JUGA: Heran Kok Knalpot Ada yang Kembung Gini? Inilah Fungsi Si 'Megabomb')
"Putaran yang terlalu rendah akan mengakibatkan pengisian battery kurang maksimal, sirkulasi oli juga tidak maksimal, selain itu juga akan menyebabkan mesin mudah mati," kata Dwi Wahyono.
Jadi, putaran stasioner mesin yang ideal perlu juga diperhatikan agar performa motor tetap optimal ya, sob.
Editor | : | Luthfi Anshori |
KOMENTAR