GridOto.com–Gunakan selalu oli diesel yang sesuai dengan spesifikasi mesin diesel mobil Anda.
Untuk melihat rekomendasi oli diesel mobil, dapat dilihat di buku manual.
Namun, banyak pemilik mobil yang tidak puas dengan oli diesel standar.
Banyak yang memilih oli diesel aftermarket, karena spesifikasinya lebih tinggi.
Meski harganya lebih mahal, tapi mereka berharap mendapatkan performa terbaik.
Lalu bagaimana cara memilih oli diesel aftermarket yang tepat?
(BACA JUGA: Oli Mesin Diesel Modern, Perhatikan Spesifikasinya)
Paling penting adalah melihat viskositas (tingkat kekentalan) oli diesel.
"Oli diesel memiliki viskositas yang lebih kental dan kandungan detergen yang lebih banyak dari oli bensin," ucap Deni Suhendar, Service Consultant Mitsubishi Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Semakin rendah viskositasnya, maka semakin encer oli tersebut.
Oli yang lebih encer, membuat komponen mesin lebih ringan bergerak.
Selain itu, oli encer punya kemampuan sirkulasi lebih baik di dalam mesin.
(BACA JUGA: Deteksi Masalah Turbo Mesin Diesel, Bisa Dari Suara Sob!)
Namun, semakin encer oli, maka tingkat penguapannya pun semakin tinggi.
Tak perlu melompat jauh saat memilih oli yang lebih encer.
Jika oli standar mobil Anda 15W-40, maka bisa memilih yang 10W-40.
Kedua, lihat spesifikasi oli.
Umumnya oli memakai spesifikasi lansiran API (American Petroleum Institute).
(BACA JUGA: Mesin Diesel Common Rail Vs Konvensional, Ini Perbedaannya!)
API menggunakan 2 huruf sebagai penanda.
Huruf pertama adalah "C" sebagai tanda untuk mesin diesel (Compression).
Huruf kedua adalah F, G, dan H.
Semakin tinggi huruf kedua, semakin baik spesifikasi oli tersebut.
Jadi, CG lebih baik dari CF sedang CH lebih bagus dari CG.
Sebaiknya pilih oli sintetis, karena mampu menghadapi oksidasi, serta bisa mengimbangi putaran mesin yang tinggi.
Demikian panduan memilih oli mesin diesel aftermarket dalam Tematis Mesin Diesel dari GridOto.com.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR