"Perbedaannya ada di lubang porting kepala silinder. Satria F Thailand sedikit lebih besar ketimbang Satria F lokal keluaran terbaru".
"Diameter lubang porting Satria F Thailand 26,71 mm. Sedangkan yang lokal cuma 26,00 mm", kata Agus.
Perbedaan lubang porting tersebut juga mempengaruhi tenaga dan torsi.
Agus juga berkata "yang lubangnya lebih gede, sudah pasti akan mengalirkan udara dan uap bensinnya lebih lancar".
"Sehingga, otomatis performa mesin jadi lebih gede. Sebaliknya yang kecil, akan bikin akselerasi jadi kurang galak, terutama di putaran bawah".
"Apalagi di Satria F model lubang masuknya bercabang. Kalau lubang yang satu dengan lainnya gak sama besar, akan membuat flow bahan bakar jadi berbalik".
Masih kata Bro Agus, yang bengkelnya terletak di Jl. H. Mencong No. 19, Ciledug, Tangerang ini.
Bentuk lubang porting Satria F Thailand pun lebih bulat dibanding lokal.
"Yang lokal bulatnya tidak sempurna. Di exhaust portnya juga ada sedikit perbedaan. Pada Satria F Thailand, bentuk lubang ex-nya oval. Sedangkan yang lokal agak memanjang", tambahnya.
(BACA JUGA:Motor Jadul M Fadli Ini Bukan Suzuki Satria 2-tak Lho... Bisa Nebak?)
Maka dari itu, kebanyakan mekanik yang tahu, lebih suka mengganti kepala silindernya standar Satria F lokal dengan Thailand.
Karena hanya dengan mengganti part tersebut, tanpa dikorek pun power dan akselerasi motor bertambah.
Tetapi efeknya, konsumsi bahan bakar nantinya sedikit agak boros.
Editor | : | Akbar |
Sumber | : | Motorplus.gridoto.com |
KOMENTAR