Ya, warna hijau dianggap mempengaruhi psikis pengendara agar menjadi lebih tenang dan nyaman.
Nah, saat sudah "diangap" tenang inilah pengendara boleh malajukan kendaraan untuk melanjutkan perjalanannya.
(BACA JUGA: Toyota Alphard Hancur Karena Kecelakaan di Jakarta , Netizen : Pasti Nabrak Pembatas Jalan)
Di sisi lain, terlihat juga warna merah yang menyala lebih jelas daripada warna lainnya.
Ini memiliki panjang gelombang terpanjang sekitar 740 - 620 nm.
Itu berarti merah terlihat dari jarak terjauh.
Warna merah dapat merangsang saraf, menjadi warna yang hangat bagi seseorang jika melihatnya.
Warna merah bukan sekedar warna darah, warna merah mencerminkan pertempuran.
(BACA JUGA: Tampil Kece Dengan Helm Ala Superhero)
Zaman dulu peperangan kerap melanda, sehingga merah menandakan peringatan dan tanda bahaya.
Maka merah memberi pertanda berhenti atau stop.
Selain itu, pemilihan warna merah dan hijau memiliki pertimbangan lain karena dinilai dapat membantu penderita buta warna dalam mengenali lampu lalu lintas.
Warna merah mengandung unsur oranye dan hijau menyiratkan sedikit biru.
Wah, ternyata ada faktor psikologinya ya?
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Miniphysics.com |
KOMENTAR