Selain itu, karena posisinya di ruang mesin V-belt yang panas maka V-belt rentan terkena debu dan dapat membuat V-belt mengeras atau getas.
“V-belt yang mengeras akan lebih mudah retak-retak dan akhirnya aus, jika sudah seperti itu tidak ada cara lagi selain menggantinya,” jelas Rudi.
(BACA JUGA: Mengenal Fungsi Timing Belt Atau Timing Chain Di Mesin Mobil)
“Belt yang sudah mulai aus, biasanya akan menimbulkan suara berdecit,” imbuhnya lagi.
Untuk itu lakukan pemeriksaan atau penggantian V-belt secara teratur.
“Sebaiknya lakukan pengecekan atau penggantian di interval servis 40.000-60.000 km, sebab jika putus di jalan tentu akan menyusahkan,” tutupnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR