Fungsinya mirip auto choke pada karburator, menentukan kapan kipas radiator bekerja atau tidak, dan menyalakan warning light di speedometer ketika mesin overheating.
Oxygen Sensor
O2 Sensor yang terletak di saluran gas buang mendeteksi kandungan oksigen hasil pembakaran dan membandingkannya dengan oksigen di udara luar.
Jika campuran bensin dan udara terlalu banyak maka akan dikurangi, begitu juga sebaliknya.
(BACA JUGA: Biaya Perbaikan Honda Vario 125 PGM FI yang 'Bergetar')
Crankshaft Position Sensor (CPS)
Terakhir adalah Crankshaft Position Sensor (CPS).
Perangkat CPS mendeteksi siklus 4 langkah mesin. Fungsinya menentukan timing pengapian dan semprotan bahan bakar dari injektor.
Pada bagian luar magnet terdapat tonjolan atau pick up yang bersentuhan langsung dengan CPS yang membaca posisi piston sedang di atas atau di bawah.
Tapi CPS saja tidak cukup untuk menentukan langkah hisap dan langkah kerja yang sama-sama memposisikan piston dalam keadaan turun.
CPS harus dibantu oleh Intake Air Pressure Sensor (IAPS), karena saat langkah hisap tekanan di intake manifold akan turun.
Gimana, bro? Sudah paham kan?
Editor | : | Luthfi Anshori |
Sumber | : | otomotifnet.com |
KOMENTAR