Injektor bisa menurun kinerjanya akibat tersumbat kotoran yang masuk bersama bahan bakar.
Akibatnya kemampuannya untuk menciptakan kabut bahan bakar menjadi berkurang.
Ujung-ujungnya performa mobil dan efisisensi bbm melorot.
Geometri suspensi yang tepat tidak hanya memperpanjang usia ban dan perolehan traksi, tapi juga membantu dalam mendapatkan konsumsi bbm yang efisien.
Contohnya bila toe-in atau toe-out yang terlalu banyak bisa meningkatkan hambatan pada roda.
Akibatnya dibutuhkan tenaga lebih besar untuk menggerakkan dan otomatis konsumsi bbm meningkat.
(BACA JUGA: Begini Cara Matikan Mesin Mobil Yang Benar!)
3. Kopling
Pada transmisi manua pelat kopling yang bertugas sebagai penerus tenaga kepada roda gigi bisa mengalami slip kalau aus atau rusak.
Slip artinya ketika mobil dijalankan, kenaikan putaran mesin tidak selaras dengan pertambahan kecepatan.
Sementara untuk transmisi otomatis, memang ada sedikit slip.
Namun, bila muncul slip berlebihan berarti ada masalah pada peranti penyalur tenaga ini.
Slip ini otomatis membuat konsumsi bbm mobil akan lebih boros dari kondisi normal.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR