Bantingan suspensinya memang cenderung lebih keras, tapi ini yang membuat handling-nya lebih tajam dibanding Agya Ayla.
Lantas soal performa, meski duet Astra menggunakan mesin baru kapasitas 1.197 cc bertenaga 88 dk dan torsi 108 Nm, tapi belum sanggup melawan Brio Satya.
Selain mesin kapasitas 1.199 cc punya tenaga lebih besar yaitu 90 dk dan torsi 110 Nm, penggunaan CVT yang sigap membuat performa Brio Satya menjadi lebih baik.
(BACA JUGA: Agya TRD S vs Ayla R Deluxe vs Brio Satya E, Siapa Paling Hemat BBM?)
Akselerasi 0-100 km/jam dituntaskan Brio Satya dalam 11,8 detik, disusul Ayla dengan 14 detik dan Agya 14,2 detik untuk parameter yang sama.
Tidak hanya unggul soal akselerasi, efisiensi BBM Brio Satya juga mampu mengungguli kedua rivalnya.
Bayangkan saja, pada rute Dalam Kota bisa mencapai 16,6 km/l sedangkan rute Tol 22,6 km/l.
Posisi kedua ada Agya TRD S dengan catatan 15,1 km/l untuk rute Dalam Kota dan 20,7 km/l untuk rute Tol.
Sementara Ayla R Deluxe terpaut sangat tipis dari Agya TRD S dengan rute Dalam Kota di angka 14,7 km/l dan 20,7 km/l di rute Tol.
Lalu, siapakah yang paling pantas dimiliki?
Lagi-lagi Agya memiliki nilai paling tinggi kali ini, meski harganya yang paling mahal yaitu Rp 125,4 juta tapi sesuai apa yang didapat.
Apalagi, selisih harga antara Brio Satya hanya Rp 900 ribu dan Rp 6,15 juta dari Ayla.
Alhasil, akumulasi poin masing-masing menjadikan Toyota Agya TRD S sebagai pemenang, Daihatsu Ayla R Deluxe di urutan kedua dan Honda Brio Satya E menjadi juru kunci.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR