Mulai memasuki Jalan Kaliurang yang menanjak di daerah Pakem, Sleman, karakter mesin yang mengutamakan putaran bawah mulai diuji.
Oh ya test rider GridOto.com termasuk "kelas bulu" dengan tinggi badan 164cm dan bobotnya hanya 45kg saja, jadi makin enggak ada rasanya saat melahap tanjakan.
Malah sempat beberapa kali "menyulap" CRF150L jadi serasa motor matic, soalnya pakai gigi lima saja terus meski digeber di tanjakan.
Rute yang GridOto.com ambil melalui Kali Kuning menuju Kaliadem yang merupakan rute truk-truk pengangkut pasir dengan jalanan kayak medan perang Sob, berbatu pecah-pecah dan juga berpasir.
Tapi asyiknya suspensi Honda CRF150L bikin jalanan jelek enggak terasa, GridOto.com bisa dengan mudah melibas jalur-jalur berbatu.
Suspensi depan upside-down 37 mm dengan travel 225 mm dari Showa dan monoshock pro-link dengan axle travel 210 mm bikin medan off-road ringan jadi enggak berasa karena empuk dan nyaman banget!
Namun ujian berikutnya saat diajak bermain-main di trek pasir di daerah Kaliadem.
(BACA JUGA: Ini Kata Komunitas Verza Saat Jajal Honda CRF150L, Mesinnya Sama Aja?)
Dengan profil ban standar memang masih belum bisa mendapatkan traksi yang cukup buat bermain di pasir lembut yang ambles.
Triknya jangan lupa kempesin dulu bannya biar dapat tambahan grip, baru deh asyik buat ngegas lagi!
Nah jangan lupa ban pacul yang dibuat rada kempes saat dipakai main pasir diisi angin lagi saat ketemu jalan raya atau bakalan kerasa geal-geol tuh...
Oiya yang pantas jadi catatan, saat dipakai turun dari Kaliadem saat kondisi gelap lampu depan dengan tipe HS1 35/35 Watt-nya terang banget!
Lalu bagaimana dengan konsumsi bensin Honda CRF150L?
Sabar, akan ditulis di artikel terpisah.... Pantengin terus artikel-artikel dari GridOto.com ya!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR