Kalau saja ground clearance-nya yang hanya 135 mm ini bisa lebih tinggi, pasti bagian dek bawah nggak gampang mentok gundukan.
Untungnya, ia punya stang baplang yang tanpa cover jadi kerasa lebih enteng buat belok-belok.
Plus dukungan bodi samping yang ramping, bikin nggak gampang nyangkut saat ketemu semak-semak.
Nggak perlu takut sepatu sobat bakalan selip, karena dasar deknya dibikin bergerigi dengan kontur cukup kasar.
Oh, iya ada satu lagi nih kelebihan motor ini yang nggak dimiliki skutik di kelasnya.
Karena profil joknya yang rata ala motor trail, posisi pantat gampang berpindah-pindah.
Berguna banget saat pindah-pindah posisi duduk karena saat off-road kontur tanah beragam.
Saat nanjak curam posisi pantat ke depan, sedangkan pas turunan langsung bisa geser pantat ke belakang.
Gimana soal tenaganya?
Yamaha menyematkan mesin Blue Core 125 cc yang identik dengan Mio M3, tipenya 4 langkah, 2 valve SOHC, berpendingin udara, Bluecore
Bore x stroke-nya, 52,4 x 57,9 mm yang menghasilkan volume ruang bakar 125 cc, sedang rasio kompresinya dipatok 9,5 : 1.
Keluaran tenaga yang dihasilkan pun beda jauh dari versi sebelumnya, kini X-Ride terbaru, powernya 9,39 dk di 8.000 rpm dan torsi 9,6 Nm di 5.500 rpm.
Karena karakter tenaganya sudah muncul mulai dari putaran bawah hingga menengah.
Dipakai di tanjakan yang nggak terlalu terjal, motor ini masih bisa diandalkan.
Jadi, kesimpulannya kalau mau dipakai lebih serius di medan off-road ada beberapa bagian yang perlu sobat ganti.
Seperti ban dengan profil kasar, pelek jari-jari, suspensi dengan travel lebih panjang.
Kalau perlu handguard juga disematkan agar tangan terlindungi, serta beberapa aksesoris pendukung lainnya.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR