Gridoto.com - Para driver Go-Jek dilatih khusus untuk pengantaran obat.
Hal ini mengingat obat termasuk barang yang mempunyai standar operasi tertentu.
Layanan ini dilakukan Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan perusahaan pengembang platform digital Go-Jek Indonesia.
Caranya dengan menyediakan fasilitas antar obat secara gratis ke rumah pasien.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pelatihan khusus yang melibatkan apoteker ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan distribusi maupun kerusakan obat saat sampai kepada pasien.
(BACA JUGA: Pak Raden Terciduk Saat Razia Kendaraan, Kok Bisa Sih?)
“Obat itu berbeda dengan barang lain. Obat harus tetap aman, tetap stabil dan harus cepat sampai kepada pasien agar bisa dikonsumsi. Bahkan, sebelum meluncurkan program ini kami koordinasi dengan apoteker dan Kementerian Kesehatan,” kata Anas, Jumat (15/12/2017).
Dalam program ini Go-Jek mengantarkan obat ke rumah pasien yang dirawat jalan di rumah sakit daerah.
Disediakan pos khusus di rumah sakit. Seusai berobat ke dokter dan mendapatkan resep, pasien datang ke shelter khusus, lalu diproses petugas.
“Selama ini saya melihat ada pasien yang masih harus menunggu obat. Ini memakan waktu, khususnya obat tertentu yang waktu peracikannya lama. Kan kasihan, sudah sakit masih harus disuruh menunggu. Maka muncul inovasi ini,” papar Anas.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR