GridOto.com- Pemda DKI Jakarta hari ini meluncurkan program transportasi umum terintegrasi OK-Otrip.
Dengan biaya Rp 5.000 untuk sekali perjalanan, program ini cukup membantu warga dari sisi biaya transportasi yang sangat mahal.
Konsep OK-Otrip ini meliputi angkotan kota (angkot), bus menengah seperti Metromoni dan Kopaja dan Bus TransJakarta.
Misalnya, seseorang yang dalam satu kali perjalanan mesti berganti 3 kali moda angkutan,
Yakni angkot dengan biaya Rp 3.000.
(BACA JUGA : Berapa Harga Kartu OK Otrip? Ini Kata Dirut TransJakarta)
Lalu lanjutkan dengan bus Transjakarta Rp 3.500.
Diakhiri dengan Kopaja berbiaya Rp 3.500.
Maka, orang tersebut harus membayar Rp 10.000 untuk sekali perjalanan.
Dengan menggunakan program OK-Otrip maka cukup membayar setengahnya yakni Rp 5.000.
Lantas bagaimana jika seseorang bepergian menggunakan kartu OK-Otrip namun hanya memakai 1 moda angkutan saja misalnya bus TransJakarta?
Jika sobat hanya menggunakan 1 moda angkutan saja maka biaya yang dibayar hanya moda angkutan itu saja.
Kalau misalnya naik bus TransJakarta berarti cukup membayar Rp 3.500 saja, bukan Rp 5.000.
Penggunaan kartu OK-Otrip ini punya syarat lainnya lho.
Yakni hanya berlaku biaya maksimal Rp 5.000 dalam durasi 3 jam perjalanan.
Durasi ini dihitung pada tap pertama hingga tap terakhir.
Jika melewati durasi 3 jam perjalanan, maka biaya akan dikenakan lagi setelah masa durasi lewat.
Uji coba dilakukan di empat wilayah kota administrasi Provinsi DKI Jakarta.
Di antaranya kawasan Jelambar (Jakarta Barat), kawasan Duren Sawit (Jakarta Timur), kawasan Warakas (Jakarta Utara), kawasan Lebak Bulus (Jakarta Selatan).
Dalam rilis Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistika DKI, masa percobaan 3 bulan mulai Januari 2018 hingga April 2018, maka sobat hanya perlu membayar Rp 3.500 saja.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR