Karir Doni Tata terus bersinar, hingga Doni akhirnya masuk panggung dunia di ajang MotoGP.
Tahun 2013 Doni Tata membalap di kelas Moto2 bersama Federal Oil Gresini Moto2.
- Rafid Topan Sucipto
Karir Topan di ajang balap motor nasional telah dimulai sejak lama.
Berbagai kejuaraan level nasional telah dia ikuti, hingga menempa dirinya menjadi salah satu pebalap terbaik di Indonesia.
Rafid Topan memenangkan dua gelar kelas novice di Kejurnas (Kejuaraan Nasional) pada 2007 dan 2008.
Pada tahun 2009 merebut gelar yang sama di kelas seeded. Pada tahun 2011, Rafid Topan memenangkan gelar juara di kelas underbone dalam ajang Asia Road Racing Championship (ARRC).
Sementara di tahun 2012 dia melakukan debut Supersport 600cc.
Pada akhir tahun 2012, Rafid Topan menggantikan pebalap asal Australia, Anthony West di QMMF Racing Team.
Bersama tim asal Qatar tersebut, Rafid Topan masuk ke panggung MotoGP untuk membalap di kelas Moto2.
Posisi Rafid Topan sebagai pebalap Moto2 bersama QMMF Racing Team bertahan hingga 2013.
- Petrus Canisius
Sirkuit Sentul Bogor, Jawa Barat pernah menjadi tuan rumah MotoGP tahun 1996 dan 1997.
Saat itu kelas yang dilombakan masih bernama GP500 (MotoGP), GP250 (Moto2), dan GP125 (Moto3).
Pada tahun 1996, Indonesia juga punya wakil di starting grid.
Salah satunya adalah Petrus Canisius yang membawa Yamaha Racing Team Indonesia (YRTI).
Petrus Canisius menjadi pebalap Indonesia yang berhasil finish terbaik di Kelas 125cc, yakni finish di posisi ke-20.
- Ahmad Jayadi
Nama pebalap yang satu ini memang hingga saat ini masih banyak dikenal publik.
Meski tak lagi aktif sebagai pebalap, melainkan lebih banyak mengurus tim balap.
Ahmad Jayadi juga pernah membalap di ajang MotoGP.
Ahmad Jayadi menjadi pebalap wildcard di GP Indonesia yang digelar di Sirkuit Sentul pada tahun 1996.
Saat itu Ahmad Jayadi finish di posisi ke-21, satu peringkat di bawah Petrus Canisius.
Ahmad Jayadi maupun Petrus Canisius sama-sama membawa Yamaha Racing Team Indonesia (YRTI).
Editor | : | Akbar |
KOMENTAR