Kompresi terjadi saat suspensi mendapatkan tekanan, misalnya saat ngebut dan ngerem, rem depan akan mengalami kompresi karena tekanan.
(BACA JUGA: Bagi yang Belum Tahu, Ini Fungsi Tabung di Shockbreaker, Bukan Cuma Buat Gaya)
Kalau di suspensi belakang, kompresi biasanya terjadi saat keluar tikungan dengan kecepatan tinggi dan langsung geber.
Nah buat di shockbreaker aftermarket yang harganya mahal, ini karena settingan kompresi dan reboundnya bisa disetel sendiri.
Jadi, jika sok depan terlalu turun ketika melakukan pengereman, bisa lakukan setingan kompresi dengan mengeraskannya.
Kalau sok justru seperti tidak mau turun ketika melakukan proses pengereman, silakan turunkan tingkat kompresinya.
Begitupun juga pada sok belakang.
(BACA JUGA: Daftar Harga Shockbreaker Ohlins, Yamaha Mio dan Honda BeAT Mulai Rp 2 Jutaan Aja Sob)
Jika sok belakang bekerja sampai mentok ketika motor berakselerasi keluar tikungan, bagian kompresi yang diseting lebih keras agar sok tidak mentok.
Kalau sok seperti terlalu keras yang membuat ban slide, silakan turunkan kompresinya.
Itu kenapa ada shockbreaker yang harganya murah, ada juga yang mahal banget.
Udah tahu kan bedanya?
Artikel ini sudah tayang di Motorplus-online dengan judul "Begini Fungsi dan Cara Kerja Kompresi di Sokbreker"
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Motorplus.gridoto.com |
KOMENTAR