(BACA JUGA : 10 Tahun Hadir di Indonesia, Lexus Berhasil Menjual Mobil Sebanyak Ini)
Kelemahan yang dimaksud adalah turbo lag dan Lexus tidak menginginkan hal tersebut.
Maka dari itu Lexus membuat pabrik yang khusus mempelajari dan membuat turbo untuk Lexus.
"Mesin turbo pada umumnya punya kelemahan pada turbo lag, Lexus enggak mau, makanya Lexus mau bikinnya in house" ujar Adrian Tirtadjadja.
"Jadi dia bikin dulu pabrik study dari turbo engine, Lexus study dulu dan cukup lama study nya," lanjutnya.
Hasilnya, Lexus menemukan formula sebuah turbo yang tidak memiliki kekurangan seperti turbo lag pada mobilnya.
(BACA JUGA : Ini Yang Diberikan Lexus Untuk Para Konsumennya di Indonesia)
Dan Lexus akhirnya membuat in house turbo yang tidak ada turbo lag nya tersebut pertama kali untuk varian Lexus LS 500.
"Sampai menemukan formula dimana turbo yang enggak ada turbo lag, dan itu harus in house masalahnya,"ujar Adrian lagi.
"Akhirnya dia (Lexus) bikin in house turbo yang enggak ada turbo lag nya, dan itulah yang akhirnya dimulai dari LS 500," ujar Adrian.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR