Namun Sean punya visi tersendiri untuk motor ini, dimana ia menggabungkan konsep supermoto dengan scrambler.
Yang sudah pasti dilakukan oleh Sean adalah merombak bagian rangka.
Kemudian membuat subframe baru dan mounting yang lebih tinggi untuk tangki.
(Baca juga: Bonneville Beraroma Prancis, Tampangnya Bercita Rasa Tinggi)
Tangkinya juga dibuat baru dan bila diperhatikan mirip dengan lekuk tangki pada motor-motor cafe racer lawas.
Sedangkan di buritan masih pertahankan bawaan GL500 namun sudah dibuat ulang oleh Sean biar nungging dan sesuai konsep.
(Baca juga: Ajaib Nih, Yamaha XS650 Custom Kuncinya Pakai Jack Gitar Listrik)
Kaki-kaki kini ditopang suspensi baru, garpu depan menggunakan lansiran Showa milik Suzuki DRZ400S.
Sedangkan monoshock belakang pakai milik CBR990RR.
Kedua kaki-kaki ini ditopang oleh pelek Hallman Racing Sun Aluminium yang dibalut karet ban Shinko E705.
Finishing-nya yang nyentrik ini merupakan perpaduan dua warna Sob.
Sean menggunakan cat dari House of Kolor (HOK), apple red untuk seluruh bodi, dan tangerine candy untuk stripping-nya.
Bantuknya yang serba campuran dari berbagai gaya aliran kustom dan modifikasi ini lah yang bikin Honda satu ini punya sebutan “Supermotor Scramblerstein”.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
Sumber | : | Bike Bound |
KOMENTAR