Dimulai dari tangki kustom yang dibalut dengan kulit asli di seluruh bagian, lengkap dengan bordir logo Triumph.
Ditambah dengan bahan kuningan pada sisi atas dan samping tempat lutut menjepit tangki.
Tangki berbalut kulit tadi dikolaborasi dengan buritan tail duck khas flat tracker yang berbahan kayu dan merupakan hasil ukiran tangan.
(Baca juga: Tampilannya yang Cukup Unik Bikin Kamu Enggak Nyangka Aslinya Ini Motor Apa)
Gaya retro pun semakin kuat dengan pemasangan garpu depan bergaya springer dan di atasnya duduk setang lebar flat tracker model lawas ditambah spidometer milik pesawat terbang era dahulu.
Siapa sangka, sistem injeksinya juga dilepas, diganti karburator konvensional yang gas buangnya ditopang knalpot kustom 2-into-2 dengan silencer model megaphone.
(Baca juga: Mantan Superbike yang Sempat Terlupakan Kini Tampil Lebih Garang)
Kaki-kakinya juga disokong dengan pelek model “H-shaped” khas pelek yang digunakan pada motor-motor zaman dulu.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | autoevolution |
KOMENTAR