Solusinya, lakukan servis radiator.
Jika gejalanya sudah tergolong parah, maka kisi-kisi harus diganti.
Untuk langkah perawatan, lakukan penggantian air radiator setiap 20.000 km, dan gunakan carian antikarat.
Nah, perhatian beberapa hal ini juga ya.
(BACA JUGA: Biar Mesin Motor Enggak Gampang Overheat, Wajib Hukumnya Ganti Air Radiator Setiap KM Segini)
1. Volume Cairan
Salah satu manfaat rutin memeriksa kondisi air sebelum bepergian adalah kita bisa mengetahui volume air apakah masih cukup atau berkurang.
Jika air berkurang cukup banyak (sebotol kemasan air mineral 600 ml atau lebih), maka itu menandakan adanya kebocoran.
Persoalan ini bisa berasal dari selang yang sudah getas, sambungan selang, atau sil dan pegas tutup radiator yang sudah tidak berfungsi dengan baik.
Kebocoran dari tutup radiator biasanya terlihat dari adanya bekas karat yang mengering di sekitarnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Otomania.com |
KOMENTAR